Kamis, 27 Oktober 2011

Potensi dan Masalah

Adapun Potensi dan Masalah desa Banjarejo dari hasil Pengkajian Keadaan Desa yang dilakukan oleh Tim Perumus RPJMDesa bersama-sama masyarakat desa Banjarejo menghasilkan pemetaan potensi dan masalah sebagai berikut :
No
Bidang
Masalah
Potensi
1.
Pendidikan
-  Sarana Prasarana gedung sekolah dan fasilitas belajar mengajar yang kurang memadai.
-  Kualitas guru yang ada belum cukup profesional.
-  Belum adanya jenjang pendidikan lanjutan
-  Kurang sadarnya orang tua terhadap pendidikan.
-  Kesadaran membaca anak didik masih rendah.
-  Banyak anak usia sekolah
-  Adanya kader desa di bidang pendidik
-  Terdapat banyak lembaga pendidikan mulai dari PAUD, TK, TPA, SD Negeri, MI sampai SLTP Negeri dan Madrasah Diniyah.

2.
Kesehatan & Lingkungan
-  Banyaknya nyamuk menyebabkan penyakit demam.
-  Kurangnya sarana MCK.
-  Kurangnya air bersih.
-  Saluran Sanitasi lingkungan tidak tertata dengan baik.
-  Kurang sadarnya warga dalam membuang sampah.
-  Asuransi kesehatan masih belum optimal.
-  Ada Kader Kesehatan
-  Ada Pos Yandu
-  Ada Bidan Desa

3.
Sarana Prasarana
-  Jalan Poros Desa yang mulai rusak.
-  Jalan poros dusun belum terbangun sepenuhnya.
-  Jalan lingkungan belum semuanya layak.
-  Jalan pertanian yang buruk
-  Penerangan Jalan tidak memadai.
-  Saluran irigasi banyak yang rusak.
-  Tidak ada pasar desa.
-  Kantor desa yang belum bagus.
-  Minimnya lapangan olahraga dan taman bermain anak.
-  Ada  swadaya masyarakat.
-  Sawah dan Tambak milik desa dan masyarakat.
-  Aktivitas perdagangan cukup ramai
4.
Politik, Sosial, Budaya
-  Sering terjadi konflik pemuda.
-  Kesenjangan sosial yang cukup tinggi.
-  Banyak pengangguran.
-  Kegiatan kesenian dan kebudayaan yang masih rendah.
-  Adanya Karang Taruna
-  Ada  cukup sarjana.
-  Aparatur desa yang dipercaya warga
5.
Koperasi dan Usaha Masyarakat
-  Penghasilan petani rendah.
-  Penghasilan yang tidak menentu.
-  Kesulitan di bidang pemasaran produk asli masyarakat.
-  Kekurangan permodalan.
-  Mahalnya harga pupuk dan obat-obatan.
-  Adanya kelompok tani
-  Adanya industri kecil


Kebijakan Pembangunan

4.2.1          ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA BANJAREJO

Kebijakan pembangunan desa yang hendak dicapai dalam 5 tahun ke depan meliputi 3 aspek mendasar, yaitu :
I.      Peningkatan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat yang diutamakan adalah dalam bidang pelayanan pendidikan dan kesehatan, seperti :
1.      Wajib belajar anak didik 9 tahun, dengan target lima tahun kedepan sudah tidak ada lagi masyarakat yang buta huruf.
2.      Perbaikan fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan.
3.      Peningkatan SDM guru.
4.      Penyediaan air bersih bagi semua dusun, dengan memanfaatkan sumber air yang ada secara optimal, termasuk mengurangi volume kehilangan air.
5.      Revitalisasi MCK, sanitasi dan drainase rumah tangga
6.      Meningkatkan pelayanan kesehatan di Poskesdes sampai pelayanan rawat inap, memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi RTM, melengkapi alat-alat kesehatan ibu, anak dan lansia.
7.      Revitalisasi peran dan fungsi Posyandu.

II.    Mengoptimalkan Potensi Pertanian
Untuk mengoptimalkan potensi pertanian di desa Banjarejo, maka dilakukan upaya:
1.      Mengurangi kehilangan debit air irigasi melalui perbaikan saluran irigasi dan bendungan (DAM pembagi air).
2.      Mengupayakan pupuk,obat-obatan dan bibit murah (pupuk organik) dengan memanfaatkan limbah ternak yang ada.
3.      Perbaikan pola tanam, intensifikasi yang dikoordinasikan melalui HIPPA dan didukung oleh PPL Pertanian.
III.   Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan usaha kecil dan mikro dengan upaya ;
1.      Mengembangkan kelompok-kelompok simpan pinjam yang tersebar di tingkat dusun dan desa, terutama kelompok PKK.
2.      Mengupayakan kerja sama dengan pemodal, pasar dan sumber bahan baku.
3.      Meningkatkan keterampilan usaha melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan.

Potensi dan Masalah

POTENSI DAN MASALAH

3.1.        Potensi
Desa Banjarejo memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya alam, sumber daya manusia maupun kelembagaan / organisasi. Sampai saat ini, potensi sumber daya yang ada belum benar-benar optimal diberdayakan.

3.1.1     Sumber Daya Alam
i.          Lahan pertanian (sawah) seluas 197,732 Ha yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal
ii.         Lahan tegalan/ladang dan pekarangan yang subur seluas 16,863 Ha, belum dikelola secara maksimal
iii.        Tersedianya pakan ternak yang baik untuk mengembangkan peternakan seperti sapi, kambing dan ternak lain, mengingat usaha ini baru menjadi usaha sampingan.
iv.       Banyaknya sisa kotoran ternak sapi dan kambing, memungkinkan untuk dikembangkan usaha pembuatan pupuk organik.
v.        Adanya hasil panen kacang tanah, jagung, ubi tanah, dan lainnya yang cukup yang melimpah dari hasil pengelolaan lahan tegalan bersama masyarakat .
vi.       Adanya potensi sumber air tawar dan sungai bengawan solo yang sangat penting bagi petani untuk pengairan lahan pertanian dan pertambakan.

3.1.2     Sumber Daya Manusia

                       i.        Kehidupan warga masyarakat yang dari masa ke masa relatif teratur dan terjaga adatnya.
                      ii.        Besarnya penduduk usia produktif disertai etos kerja masyarakat yang tinggi.
                    iii.        Terpeliharanya budaya rembug di desa dalam penyelesaian permasalahan.
                    iv.        Cukup tingginya partisipasi dalam pembangunan desa.
                      v.        Masih hidupnya tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat. Inilah salah satu bentuk partisipasi warga.
                    vi.        Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif yang dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
                   vii.        Terpeliharanya budaya saling membantu diantara warga masyarakat.
                  viii.        Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun.
                    ix.        Adanya kader kesehatan yang cukup, dari bidan sampai para kader di posyandu yang ada di setiap dusun.
                      x.        Adanya penduduk yang punya ketrampilan dalam pertukangan.

3.1.3      Kelembagaan / Organisasi

i.      Hubungan yang baik dan kondusif antara kepala desa, pamong desa, lembaga desa dan masyarakat, merupakan kondisi yang ideal untuk terjadinya pembangunan desa.
ii.     Adanya lembaga di tingkat desa, yaitu Pemerintah Desa, LPMD dan BPD yang berperan dan dipercaya masyarakat.
iii.    Adanya kelompok-kelompok di desa seperti Karang Taruna, kelompok tani dan kelompok keagamaan.

3.2.        Masalah
Daftar peta permasalahan ini didapat dari hasil musrenbangdes penyusunan RPJM Desa Banjarejo yang menghadirkan masing-masing perwakilan dusun yang berkompeten dan mewakili unsur-unsur yang ada di dalamnya dengan menggunakan alat kaji Potret Desa, Diagram Venn Hubungan Kelembagaan serta Kalender Musim. Sebagai data tambahan, upaya observasi dan wawancara dengan para pihak terkait juga dilakukan, sehingga dimungkinkan tidak ada masalah, potensi dan usulan perencanaan pembangunan desa yang terlewatkan/tidak terakomodasi.
Semua pandangan yang muncul diinventarisir, dicoding, dan diskoring, untuk kemudian diurutkan berdasarkan nilai permasalahan yang mendapat skoring terbanyak di masing-masing bidang. Karena begitu banyaknya masalah yang masuk maka diupayakan reduksi data, sehingga masalah di sini benar-benar masalah pokok dan penting.
Di bawah ini adalah daftar masalah yang secara kualitatif dirasakan oleh masyarakat di masing-masing dusun.
1.            Hasil Musrenbangdes untuk identifikasi masalah Dusun Banjaranyar
No
Bidang
Masalah
1
Pendidikan
1.     Sarana dan prasarana pendidikan TPA dan MADIN yang tidak memadahi (perlu rehab).
2.     Rendah dan kurangnya kesadaran pendidikan agama di kalangan warga masyarakat
2
Kesehatan dan Lingkungan
1.    Kurangnya kesediaan air bersih, terutama di musim kemarau
2.    Kurangnya kesadaran warga untuk hidup bersih
3
Sarana dan Prasarana

1.    Terbengkalainya pembangunan gapura dan masjid dusun Banjaranyar.
2.    Belum tersedianya poskamling dan balai dusun.
3.    Kurangnya lapangan olahraga dan tempat (taman) bermain anak-anak.
4.    Sarana transportasi (jalan) per-lingkungan yang belum maksimal.
5.    Belum ada pembuangan air di kanan dan kiri jalan (drainase).
6.    saluran irigasi yang masih belum tertata dengan baik.
7.    DAM pembagi air yang rusak.
4
Politik, Sosial, dan Budaya
1.    Kurang kompaknya pemuda, sehingga sering menimbulkan gesekan dan konflik kepentingan.
2.    Kurangnya alat kesenian.
3.    Budaya jawa kurang diminati pemuda.
5
Koperasi dan Usaha Masyarakat
1.    Banyak warga yang tidak mempunyai pekerjaan tetap
2.    Penghasilan pertanian kurang.
3.    Belum adanya unit usaha simpan pinjam.
4.    Pembelian pupuk pada masa tanam sulit.
5.    Banyaknya pengangguran.

2.         Hasil Musrenbangdes untuk identifikasi masalah Dusun Poncol
No
Bidang
Masalah
1
Pendidikan
1.    Warga kurang sadar akan pentingnya pendidikan.
2.    Fasilitas belajar-mengajar belum cukup.
2
Kesehatan dan Lingkungan
1.    Kurangnya kesadaran warga untuk hidup bersih Kurang peralatan penyemprotan nyamuk
2.    Masih kurangnya ketersediaan air bersih.

3
Sarana dan Prasarana

1.    Jalan dusun banyak yang rusak
2.    Tempat pembuangan sampah tidak ada
4
Politik, Sosial, dan Budaya
1.    Adat istiadat mulai luntur.
2.    Kurangnya pelatihan kesenian tradisional yang banyak peminatnya.
3.    Kurangnya alat kesenian.
5
Koperasi dan Usaha Masyarakat
1.    Banyak warga yang tidak mempunyai pekerjaan tetap.
2.    Penghasilan dari pertanian yang rendah.
3.    Harga pupuk dan obat-obatan mahal
4.    Banyak pengangguran
5.    Kurang bantuan modal
3.         Hasil Musrenbangdes untuk identifikasi masalah Dusun Klampis
No
Bidang
Masalah
1
Pendidikan
1.    Sarana dan prasarana TPA kurang memadai
2.    Kualitas guru rendah dan kurang
2
Kesehatan dan Lingkungan
1.    MCK belum memadai
2.    Partisipasi imunisasi warga rendah dan sarana air bersih kurang
3.    Kurangnya pemberantasan sarang nyamuk menyebabkan banyak warga yang kena demam berdarah
4.    Pembuangan limbah belum teratur.
3
Sarana dan Prasarana

1.    terbengkalainya pembangunan balai dusun.
2.    belum adanya gapura dusun.
3.    Jalan dusun yang belum cukup bagus.
4
Politik, Sosial, dan Budaya
1.    Munculnya kesenjangan dan konflik sosial dari program bantuan sosial semacam BLT, PKH, dan lainnya
2.    Tawuran dan konflik warga dalam acara seni dan budaya 
5
Koperasi dan Usaha Masyarakat
1.    Banyaknya warga yang tidak punya pekerjaan tetap menyebabkan tidak mempunyai penghasilan tetap dan menentu
2.    Problematika sektor pertanian meliputi: rendahnya wawasan pertanian alternatif, pupuk mahal, irigasi sulit, permaianan harga panen oleh tengkulak  
3.    Lapangan kerja terbatas dan banyak pengangguran

4.          Hasil Musrenbangdes untuk identifikasi masalah Dusun Luntas
No
Bidang
Masalah
1
Pendidikan
1.    Sarana sekolah kurang ( Komputer )
2.    Tidak adanya sekolah kejuruan semisal SMK
2
Kesehatan dan Lingkungan
1.    Asuransi kesehatan tidak merata
2.    MCK kurang memadai
3.    Kurangnya air bersih
3
Sarana dan Prasarana

1.    Penerangan jalan kurang
2.    Jalan bergelombang ( Rusak )
3.    Tidak adanya got (drainase).
4
Politik, Sosial, dan Budaya
1.    Budaya dan adat jawa hampir lenyap
2.    Kurangnya pelatihan kesenian tradisional yang banyak peminatnya.
5
Koperasi dan Usaha Masyarakat
1.    Tidak adanya Koperasi dusun
2.    Tidak mempunyai pekerjaan tetap
3.    Kurangnya modal
4.    Banyak pengangguran

5.          Hasil Musrenbangdes untuk identifikasi masalah Dusun Kuripan
No
Bidang
Masalah
1
Pendidikan
1.    Kurang sadar pentingnya pendidikan
2.    Kurangnya program bimbingan belajar
2
Kesehatan dan Lingkungan
1.    MCK yang masih kurang / belum memadai
2.    Kurangnya air bersih
3.    Asuransi kesehatan yang kurang merata
4.    Masih banyaknya buang sampah kesungai/ sampah belum dikelola
5.    saluran- saluran yang kurang sehat
3
Sarana dan Prasarana

1.    Banyaknya jalan yang rusak.
2.    tidak adanya got di tepi jalan.
3.    Kurangnya lampu penerangan jalan
4.    Sungai kering/ tidak cukup air irigasi
4
Politik, Sosial, dan Budaya
1.    Adat semakin luntur
2.    Kurang kompaknya pemuda antar pedukuhan
3.    Budaya jawa kurang diminati pemuda
5
Koperasi dan Usaha Masyarakat
1.    Hasil pertanian kurang
2.    Banyaknya pengangguran
3.    Mahalnya harga pupuk dan obat-obatan.
4.    Kurangnya modal usaha warga
5.    Banyaknya masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan tetap/ penghasilan tetap


Catatan :
Identifikasi masalah yang ada perdusun tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk data rekap desa.